Komplek perumahan yang biasa kami lewati saat pulang menuju kerumah masing-masing. Tak lama kemudian acara mandiku berakhir. Tentu saja biasanya pakaian dalam yang dipakainya ikut dipakai ke rumah juga. Aku memang tidak seperti David, salah satu temanku yang biasa pulang bersama-sama selepas sekolah usai. Kujejalkan Penisku dibibir indahnya. Anak itu paling menyukai kumpulan g-stringku, tetapi aku tidak mengijinkannya untuk dipakai, sebab harganya mahal. Disana kulihat mereka sepertinya sedang berbicara dengan penuh keakraban. Laluku pelorotkan roknya. Kini di depannya aku hanya mengenakan bra dan celana dalam saja. Aku tidak terlalu tahu banyak tentang wanita saat itu.

Beliaupun terpanggil untuk menemuinya dengan segera. Elu kagak lihat bagaimana bongsornya bodi tuh wanita?? Kenapa sih elu tiap lihat perempuan mata elu langsung melotot kayak begitu? Diam-diam aku berencana untuk menggoda anak ini. Pertama-tama sepertinya dia terkejut melihat penampilanku sebab dia bisa melihat sebagian bra yang tidak tertutup oleh jubah tidurku. Celana dalamku terlihat dengan jelas oleh anak itu. Aku pun mengambil sabun dan ku usapkan kan ke badan tante Caca. Aku segera membuka lemari pakaiannya.
Kami pun tidak puas kalau hanya ngesex sekali dengan Tante Vira. Setelah puas kulepaskan penisku dari vaginanya. Aku kemudian duduk di sebelahnya. Mulanya aku dan Bagong sedang asyik bercanda, tertawa cekikikan seperti biasa sementara Syarif mendengarkan dengan wajah dingin membeku. Tampak disana sang pemilik rumah telah memasukkan mobilnya. Tante mau pergi meeting sebentar dengan karyawan tante. Setelah itu, aku menuju ke kamar mandi yang terletak di dalam kamarku. Saat ia hendak menutup pagar, aku lihat David berlari kecil menghampirinya.
Puting susu berwarna merah delima terlihat menonjol kearahnya. Remasanku perlahan-lahan semakin keras,puas meremas dadanya aku segera memilin-milin mesra puting mungil miliknya. Mungkin tante Caca suka perawatan tubuh seminggu sekali dan tante Caca juga suka gym maka itu body nya masih montok dan seksi. Buah dada beliaupun melejit keluar dengan cepat.
Sejak hari itu, anak tetanggaku selalu ke rumahku bila kedua orang tuanya pergi. Akhirnya pilihanku jatuh pada celana dalam satin tipe thong warna kuning muda dan bra tanpa tali bahu yang berwarna sama. Segera kumasukkan penisku kedalam vaginanya. Anak ini memperhatikanku. Matanya tak henti-hentinya melalap semua bagian tubuhku.

- Kumasukkan Penisku dengan keras kedalam Vaginanya.
- Kenapa sih elu tiap lihat perempuan mata elu langsung melotot kayak begitu?
- Dia adalah anak dari tetangga di depan rumahku.
- Akhirnya aku punya ide, aku pun langsung sumbat shower nya dengan plastik dan akhirnya berhenti juga air yang keluar itu.
- Tidak ada komentar:.
- Maka itu setelah aku dewasa sudah berumur 22 tahun aku pun tidak lupa atas budi tante Caca saat aku masih kecil di rawat nya.
- Sementara David senang dengan cewek yang agresif dan periang, wajah rupawan bak-Tamara Blezinsky layaknya.
Di kelas aku tergolong anak yang pendiam walaupun sering juga mataku ini melirik pada keindahan wajah teman-teman wanita dikelasku waktu itu. Selembar uang kertas lima ribuan langsung dikibas-kibaskan didepan kedua mata David. Matanya tertuju kesatu rumah dengan tajamnya. Seusai kuliah usai aku segera menemui ke 4 temanku yang juga memiliki maniak sex. Kami pun tidak puas kalau hanya ngesex sekali dengan Tante Vira. Laluku pelorotkan roknya. Anak itu tersenyum juga. Tyo dibelakang,aku tepat dibawahnya,sementara Bobby tepat dihadapannya. Anak itu menganggukkan kepalanya.
Iya Regy mandi saja di sini sama tante, nanti aku sabunin tante dan kamu sabunin tante juga. Anak itu tersenyum juga. Tampaknya Anton kewalahan menghadapinya. Posting Komentar. Label: Cerita sex sedarah. Peristiwa tadi membuat aku sangat gembira sekaligus terangsang. Tante Vira adalah janda kembang yang bekerja sebagai seorang akuntan di Yogya. Hal ini tentu saja menyebabkan pada bagian dada tidak tertutup dengan rapi. Sementara itu tangan-tangan kami tidak kalah liarnya.



Comments 41
Sie irren sich. Schreiben Sie mir in PM, wir werden umgehen.
Nach meiner Meinung sind Sie nicht recht. Schreiben Sie mir in PM, wir werden umgehen.
Diese sehr wertvolle Meinung
Sie hat die einfach prächtige Idee besucht
Befriedigend topic
Gerade in das Ziel
Diese ausgezeichnete Idee fällt gerade übrigens
Wie ich die Fachkraft, helfen kann.
Welche ausgezeichnete Phrase
Das interessante Thema, ich werde teilnehmen.
In der Wurzel die falschen Informationen
es kommt vor... Solches zufällige Zusammenfallen
Darin ist etwas auch mich ich denke, dass es die ausgezeichnete Idee ist.