Semoga kisah ini bermanfaat bagi kita semua. Aku mengerem sepeaku dengan mendadak dan memperhatikan kaki perempuan yang melintas. Tika pun jongkok diantara pahaku dan mulai memasukkan kontolku ke mulutnya yang mungil. Setelah acara pipisnya selesai, Tika aku gendong dan aku dudukkan di pinggir ranjangku. Wajahnya memerah, bibirnyapun kadang-kadang menggigit bibir bawahnya dan kalau aku lihatnya matanya terkadang hanya terlihat putihnya saja. Aku tak tahu andaikata aku hamil dan punya anak, aku pasti bingung siapa si bapaknya, habis begitu banyak penis yg pernah menancap divaginaku dan begitu banyak pejuh yg pernah keluar didalamnya. Pelajaran berikutnya adalah mencari kenikmatan dengan mengoleskan susu kental manis ke penis, kemudian seokor anak kucing disuruh menjilati susu di penis boleh dicoba nikmat lho. Aku masih lajang sehingga sehabis pulang kerja hobiku jalan-jalan cari pengalaman dan refresing. Kawan, mungkin hidup kita jauh lebih beruntung dari pada cerita yang saya ceritakan tersebut dan bahkan mungkin saja kita tidak pernah merasakan hidup dalam kesusahan ataupun hidup dalam kesederhanaan.

Aku peluk sebentar tikaku untuk memberikan kesempatan gadis kecilku menuntaskan orgamesme. Kisah ini adalah salah satu dari banyak kisah yang tak terhitung jumlahnya yang bahkan lebih menyedihkan daripada kisah ini. Lidahnya tak henti2nya menjilatiku dan sesampainya dibibir, dia langsung melumat bibirku, lidahku dikulum olehnya lalu dikecupnya bibirku membuatku tidak tahan untuk membalas perlakuannya, aku sudah tidak peduli oleh bau nafasnya yang tidak sedap itu. Dalam gambar itu aku suka sekali mengusapkan jariku di bagian buah dadanya. Caranya mulutnya harus dibekap. Sedotan vaginanya pun semakin kuat dan kembali terdengar suara teriakan keras tanda kenikmatan. Akibat Vacuum Cleaner.
Aku tidak berani untuk memeras teteknya karena takut Mbok Inem akan bangun. Suatu siang yang panas, kulihat seorang pengemis didepan rumahku sedang berteduh dari teriknya matahari yg panas. Alangkah beruntungnya hidup kita sekarng ini. Banyak godaan datang bak gelombang pasang. Sebelum melangkah jauh, aku hadang dan berusaha untuk mengantarnya pulang. Ternyata dibalik daster itu, Mbok inemku ini memiliki paha yang betul-betul mulus dan dibalik CD nya yang lusuh dan sobek dibagian depannya terlihat dengan jelas jembutnya yang tebal dan hitam. Setelah agak reda, aku lumat-lumat bibir mungilnya. Aku yakin para pembaca setuju dengan pendapatku, tapi tangannya pembaca kok megang-megang "itu" nya sendiri, hayo udah terangsang ya. Kemudian gadis kecilku ini mulai memegang, mengurut, meremas dan kadang-kadang diurut.
Sekemabali dari tempat mancing, dengan perut lapar, kami menuju ke salah satu warung di pasar. Aku bimbing dia menuju ke kamar mandi tamu, kupeluk dia, dan kubimbing dia, tangannya kuletakkan di bahuku. Ia membawa adiknya, karena Ibunya juga mengemis di perempatan. Sekarang terpampanglah dihadapanku seorang gadis kecil usia 14 tahun denga bibir kemaluan yang masih belum ditumbuhi bulu. Sambil melakukan aktivitasku, aku pandangi si Tika, gadis kecil yang benar-benar polos, dan aku lihat sesekali Tika melihat mataku terus berpindah ke paha ibunya yang sedang aku elus-elus berulangkali.
Saat saya pulang dari kuliah saya sekitar tahun lalu. Aku masih lajang sehingga sehabis pulang kerja hobiku jalan-jalan cari pengalaman dan refresing. Saat aku sedang melihat memeknya Tika, dia bilang.. Nikmat sekali posisi ini, pikirku. Ku pikir biarlah nasi itu untuk mereka, nanti aku bisa membelinya lagi setelah aku selesai dengan pekerjaanku, mandi dan mencuci pakaian. Aku merasakan betapa nikmat mengeluarkan cairan itu di dalam vagina. Bayangkan pembaca, disebelahku ada gadis 14 tahun yang begitu polos, dan dia diam saja ketika tanganku mengelus-elus seluruh tubuhnya. Kakinya aku angkat, lalu kuletakkan di pundakku. Tanpa terasa air mata saya pun jatuh membasahi pipi. Meskipun ia perempuan gila, ternyata bisa mengeluarkan erangan nikmat ketika jariku masuk ke liang vaginanya yang mulai basah dan pinggulnya ikut digerakkan.

- Aku yakin para pembaca setuju dengan pendapatku, tapi tangannya pembaca kok megang-megang "itu" nya sendiri, hayo udah terangsang ya.
- Kubimbing kedua tangannya ke susu ku dan kuremaskan tangannya ke susu ku yg montok itu, 34B.
- Terus terang aku kasihan kepada mereka.
- Itu saja rencana yang ada pada kami.
- Ternyata, masih banyak lagi orang seperti dalam cerita ini.
- Kupasang shower dan air mengucur dengan lembut ke tubuhnya dan tubuhku, setelah itu kubantu dia menggosok tubuhnya dengan sabun wangi, tubuhnya kelihatan lebih bersih dari tadi, dan baunya juga sudah tidak menyengat lagi.
- Kubimbing kedua tangannya ke susu ku dan kuremaskan tangannya ke susu ku yg montok itu, 34B.
Pengemis tua itu mengeluarkan nasi remes yang tadi saya belikan untuk nya dan memberikan nya kepada seorang anak kecil yang duduk manis bersama nya. Sungguh gila pikirku, koq bisa aku melakukan ini dengan seorang pengemis tua, buta pula. Mulailah tanganku menggerayangi badannya, aku tarik tangan temanku yang masih menggigil untuk ikut meraba dadanya yang menggelembung kenyal. Tapi aku kaget ketika mendengar suara perempuan ngomong dan ketawa kecil persis sepeti suara si tubuh montok di warung.
Kubimbing kedua tangannya ke susu ku dan kuremaskan tangannya ke susu ku yg montok itu, 34B. Budeku Yang Seksi. Muat yang lain Tapi, Setelah selesai mengoleskan, simbok itu mengandeng Tika dan adiknya mau pergi. Pengemis tua itupun duduk di depan rumah nya dan menghamparkan pakaian kotor sebagai alas untuk makan. Masih belum keras, kusedot-sedot sambil ku keluar masukkan dimulutku, kukombinasi dengan menyedot buah pelernya, lama kelamaan benda itu semakin bertambah keras saja. Jalan desa yang sangat sepi, masih aku kenali dengan baik berkat lampu sepeda dan cahaya bulan sehingga tidak akan menabrak sesuatu. Aku kemudian menjauh ganti berjaga sambil melepas kepenatan.



Comments 5
Bemerkenswert, diese sehr wertvolle Meinung
Ich denke, dass es die ausgezeichnete Idee ist.
es hat die Analoga nicht?
Diese bemerkenswerte Phrase fällt gerade übrigens
Dieser ausgezeichnete Gedanke fällt gerade übrigens
die sehr lustigen Informationen
der Fieberwahn welcher jenes
Sie sind nicht recht.
Ich entschuldige mich, aber meiner Meinung nach lassen Sie den Fehler zu. Geben Sie wir werden besprechen.
Ich bin endlich, ich tue Abbitte, ich wollte die Meinung auch aussprechen.
Ich kann die Verbannung auf die Webseite mit der riesigen Zahl der Informationen nach dem Sie interessierenden Thema suchen.