Kugesek gesekan kontolku kelubang memek Ibu Mila. Gatal yang enak sekali. Aku diam sesaat, membiarkan kon tolku tertanam seluruhnya di dalam no nok Ines tanpa bergerak sedikit pun. Kususuri pertemuan antara kulit perut dan CD, ke arah pangkal paha. Pada waktu itu memang aku selalu hormat pada ibu mertuaku dan aku juga cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan rumah ibu mertuaku sehingga aku cepat diterima sebagai warga yang baik di situ. Kulit punggungnya yang teraih oleh telapak tanganku kuremas-remas dengan gemasnya. Login to Bokephamil Username. Kadang-kadang di dalam kamarnya itu ibuku memijit-mijit kakinya yang memang mulus, seperti pegal atau apa aku tidak tahu.

Ibu Mila, wanita setengah baya, yang sudah menjanda karena ditinggal mati suaminya akibat kecelakaan, saat latihan terjun payung di Sawangan. Jumat sore saat ia menjemputku, entah kenapa aku minta Pak Rojak untuk mampir dulu untuk singgah di sebuah restoran. Sementara tenaga kukonsentrasikan pada pinggulku. Tetapi tidak seperti biasanya, sekali ini kulihat ibu mertuaku keluar dari kamar mandi hanya memakai kimono yang ketat.
Kupandangi Ines yang tengah tertidur. Ingin rasanya kusedot-sedot toket nya dan ingin rasanya kuremas-remas pantat kenyal Ines itu sampai dia menggial-gial keenakan. Setiap ia menggauliku aku slalu merasakan puas dan pegal2 pada selangkangannku. Kuciumi bukit toket nya, dan kumasukkan pentil toket di atasnya ke dalam mulutku. Pada waktu itu memang aku selalu hormat pada ibu mertuaku dan aku juga cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan rumah ibu mertuaku sehingga aku cepat diterima sebagai warga yang baik di situ. Aku kembali mendekap tubuh Ines. Begitu hal tersebut kulakukan beberapa kali secara bergantian, sambil mempertahankan gerakan kon tolku maju-mundur perlahan di no nok Ines. Kekenyalan daging toket tersebut serasa memijit-mijit batang kon tolku, memberi rasa nikmat yang luar biasa. Kugesek-gesekkan memutar wajahku di belahan toket itu.
Bibirku kini berpindah menciumi dagu dan lehernya, sementara tanganku membimbing kon tolku untuk mencari liang no noknya. Aku sampai tak kuasa menahan ekspresi. Print page. Aku pun berjalan kearah mobil Ibu Mila, aku duduk di depan disamping supir pribadi Ibu Mila sementara Ibu Mila sendiri duduk dibangku belakang. Ketelusuri tubuh Ibu Mila dan jilatan lidahkupun menuju memek Ibu Mila yang licin tanpa sehelai rambutpun. Betis kanan Ines membentur rak kayu. Kususuri pertemuan antara kulit perut dan CD, ke arah pangkal paha.
Mataku membeliak-beliak. Ya aku hanya bisa pasrah, mau tidak mau aku harus mencerikan semua yang terjadi antara aku dengan Ibu mertuaku agar rahasiaku tetap aman. Aku mempererat dekapanku, sementara Ines pun mempererat pelukannya pada diriku. Cairan tersebut membasahi belahan toket Ines. Di bawah perutnya, jembut yang hitam lebat menutupi daerah sekitar lobang no noknya.

- Sementara tanganku meremas kuat toket sebelah kanan.
- Aku merasa puas sekali berhasil ngen totin Ines.
- Aku tidak memperdulikan permintaannya, kubalik tubuh telentangnya, tubuh Ibu Mila tengkurap kini.
- Aku pun merem melek menikmati enaknya jepitan toketnya.
- Dengan minta duit sekitar 10 juta dari tabunganku aku, minta dia keluar.
- Sementara tangan kami saling meremas-remas kulit punggung.
- All rights reserved.
Sejak kejadian itu sikapnya terhadapku jadi lain dan aku tidak ambil pusing. Hidup di villa mertua bersama istri yang sedang mengandung dan mertua yang menjanda memang terkadang akan menimbulkan masalah. Sampai empat kali. Kuelus betisnya. Sekujur batang kon tol sekarang dijepit oleh no nok Ines dengan sangat enaknya. Kali ini semprotannya lebih lemah.
Kadang kedua pentilnya kugencet dan kupelintir-pelintir secara perlahan. Kunikmati kocokan perlahan pada no noknya kali ini lebih lama. Aku berjalan mengikutinya menuju ruang makan. Dari rahang peju mengalir turun ke arah leher Ines. Aku semakin melemahkan pijitanku, dan akhirnya kuhentikan sama sekali.



Comments 15
die Prächtige Idee und ist termingemäß
Sie irren sich. Ich kann die Position verteidigen. Schreiben Sie mir in PM, wir werden umgehen.
Es ist es schwierig, zu sagen.
Ich bin endlich, ich tue Abbitte, aber meiner Meinung nach ist dieses Thema schon nicht aktuell.
es ist genau
Wacker, die glänzende Phrase und ist termingemäß
Alles zu seiner Zeit.
Ich meine, dass Sie nicht recht sind. Geben Sie wir werden es besprechen. Schreiben Sie mir in PM.
Ich kann Ihnen empfehlen, die Webseite, mit der riesigen Zahl der Artikel nach dem Sie interessierenden Thema zu besuchen.
Sie sind nicht recht. Ich kann die Position verteidigen.
Sie irren sich. Geben Sie wir werden es besprechen. Schreiben Sie mir in PM.